Ads 468x60px

Senin, 09 Februari 2015

Zero Baseline Test GPS

Zero Baseline Test adalah salah satu jenis kalibrasi GPS. Kegiatan ini dilakukan untuk menguji kualitas antena, receiver, kabel dan software pengolahan data GPS. Konsepnya adalah menggunakan 2 buah receiver GPS untuk melakukan pengukuran menggunakan 1 buah antena. Untuk melakukanya membutuhkan alat tambahan yang disebut splitter. Splitter berfungsi untuk membagi kabel yang terhubung ke antena kepada 2 buah receiver. Perhatikan gambar berikut ini !

Antena GPS menangkat signal dari satelit lalu dikirim ke splitter dan dibagi menuju kedua receiver. Hasil yang didapatkan pada kedua receiver harusnya sama karena bersumber dari antena yang sama. Jika terjadi berbedaan hasil berarti salah satu GPS mengalami masalah. Salah satu receiver yang digunakan sebaiknya sudah dikalibrasi terlebih dahulu oleh kontributor yang menjual alat GPS. Receiver tersebut dijadikan acuan terhadap receiver yang lain.

Pengukuran GPS Zero Baseline Test menggunakan spesifikasi sebagai berikut :
Lama pengamatan : Minimal 10 menit
Logging Interval : Maksimal 15 detik
Jumlah Satelit : Minimal 5 Satelit
GDOP : Maksimal 6
Elevation mask : 10-15 derajat

Ket : Spesifikasi diatas bersumber dari JUPEM (Jabatan Ukur dan Pemetaan Malaysia)

Hasil yang didapat dari kedua receiver adalah nilai tinggi. Perbedaan nilai tinggi dari kedua buah receiver harus kurang dari 1,4 milimeter (JUPEM). Jika lebih dari 1,4 milimeter maka alat harus dikembalikan kepada distributor untuk pengujian lebih lanjut. Pengujian sebaiknya dilakukan 2 kali, menggunakan masing masing antena receiver yang diuji. Berikut contoh hasil uji Zero Baseline Test :

Selain Zero Baseline Test masih ada metode kalibrasi GPS yang lain,
Yaitu metode EDM Baseline Test

Sekian dan Terimakasih
0 Comments
Tweets
Komentar

0 komentar :

Posting Komentar